Rabu, 19 Desember 2018

Makalah Manajemen Investasi: Teknologi Informasi Investasi

BAB I
PENDAHULUAN
A.           Latar Belakang
Manusia sebagai makhluk sosial tidak akan pernah lepas dari ketergantungannya dengan makhluk lain dalam menjalani kehidupan. Setiap orang akan mengalami kesulitan dalam memenuhi kebutuhan hidupnya jika tidak saling berhubungan dan bekerja sama dengan orang lain. Oleh karena itu manusia perlu melakukan kerja sama antara satu pihak dengan pihak lain guna meningkatkan taraf perekonomian dan kebutuhan hidup, atau keperluan – keperluan lainnya.[1]
Kerja sama antara pihak yang memiliki kepentingan dapat tercipta didalam kegiatan investasi. Pihak yang memiliki dana memberikan modal kepada pihak lain yang memiliki keahlian usaha tetapi tidak memiliki modal, sehingga terjalin kerja sama diantara keduanya. Investasi  merupakan penempatan sejumlah modal tertentu untuk membiayai proses usaha dengan tujuan mendapatkan keuntungan dimasa yang akan datang. Melalui investasi, harta yang dimiliki menjadi produktif dan mendatangkan manfaat bagi pertumbuhan ekonomi dan masyarakat luas.[2]
Investasi didukung teknologi informasi yang canggih akan semakin baik, karena dipermudahkan dalam berkomunikasi dengan investor jadi terjalin kerjasama yang baik diantara investor dengan investor lainnya. Tetapi terdapat titik kelemahan dengan adanya keunggulan teknologi informasi tersebut dalam mempengaruhi strategi investor untuk berinvestasi.
Berdasarkan pemaparan diatas kami sebagai penulis tertarik untuk melakukan penelitian guna mengetahui dan mengkaji lebih lanjut tentang investasi judul “Pengaruh Keunggulan Teknologi Informasi dalam Strategi Investor Terhadap Investasi”.

B.            Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang dikemukakan, maka dapat disajikan rumusan masalah sebagai berikut:
1.             Bagaimana pengaruh keunggulan teknologi dalam strategi yang digunakan investor untuk berinvestasi?

C.           Tujuan Penelitian
1.             Untuk mengetahui pengaruh keunggulan teknologi dalam strategi yang digunakan investor untuk berinvestasi.







BAB II
LANDASAN TEORI
A.    Tinjauan Tentang Investasi
1.      Pengertian Investasi
Istilah investasi berasal dari bahasa Latin, yaitu investire (memakai), sedangkan dalam bahasa Inggris disebut dengan investment. Kata Invest sebagai kata dasar dari investment memiliki arti menanam. Dalam kamus istilah Pasar Modal dan Keuangan kata investasi diartikan sebagai penanaman uang atau modal dalam suatu perusahaan atau proyek untuk tujuan memperoleh keuntungan. Didalam kamus lengkap Ekonomi, investasi didefinisikan sebagai penukaran uang dengan bentuk – bentuk kekayaan lain, seperti saham atau harta tidak bergerak yang diharapkan dapat ditahan selama periode waktu tertentu supaya menghasilkan pendapatan.
Pendapat lainnya, investasi diartikan sebagai komitmen atas sejumlah dana atau sumber daya lainnya yang dilakukan pada saat ini, dengan tujuan memperoleh sejumlah keuntungan dimasa datang. Jadi, pada dasarnya sama yaitu penempatan sejumlah kekayaan untuk mendapatkan keuntungan dimasa yang akan datang.
Investasi pada umumnya merupakan suatu istilah dengan beberapa pengertian yang berhubungan dengan keuangan dan ekonomi istilah tersebut berkaitan dengan akumulasi suatu bentuk aktiva dengan suatu harapan mendapatkan keuntungan dimasa depan. Terkadang, investasi disebut sebagai penanaman modal.[3]
Investasi dalam arti luas berarti mengorbankan dolar sekarang untuk dolar pada masa depan. Ada dua atribut berbeda yang melekat : waktu dan risiko. Pengorbanan terjadi saat sekarang ini dan memiliki kepastian. Hasilnya baru akan diperoleh kemudian dan besarnya tidak pasti. Pada beberapa kasus, elemen waktu merupakan faktor yang mendominasi (misalnya obligasi pemerintah). Pada kasus lain, risiko menjadi atribut yang dominan (misalnya options call pada saham biasa). Namun bisa juga baik waktu maupun risiko menjadi faktor yang penting (misalnya jumlah lembar saham biasa). [4]
Dalam Webster’s New Collegiate Dictionary, kata invest didefinisikan sebagai to make use of for future benefits or advantage and to commit (money) in order to earn a financial return. Menurut Salim dan Budi Sutrisno, investasi adalah penanaman modal yang dilakukan oleh investor, baik investor luar negeri (asing) maupun dalam negeri (domesik) dalam berbagai bidang usaha  yang terbuka untuk invetasi, dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan. Sedangkan menurut A. Abdurrahman, mengemukakan investment (investasi) mempunyai dua makna yaitu pertama : investasi berarti pembelian saham, obligasi dan benda-benda tidak bergerak, setelah diadakan analisis akan menjamin modal yang diletakkan dan memberikan hasil yang memuaskan. Faktor- faktor tersebut yang membedakan investasi dengan spekulasi. Kedua, dalam teori ekonomi, investasi berarti pembelian alat produksi (termasuk didalamnya benda-benda untuk dijual) dengan modal berupa uang. Investasi pada umumnya merupakan suatu istilah dengan beberapa pengertian yang berhubungan dengan keuangan dan ekonomi, to use (money) make more money out of something that expected to increase in value. Istilah tersebut berkaitan dengan akumulasi suatu bentuk aktiva dengan suatu harapan mendapatkan keuntungan dimasa depan. Terkadang, investasi disebut juga sebagai penanaman modal.[5]
2.      Tujuan Investasi
Ada beberapa alasan mengapa seseorang melakukan investasi. Kamaruddin Ahmad, mengemukakan tiga alasan sehingga banyak orang melakukan investasi, yaitu:
a.       Untuk mendapatkan kehidupan yang lebih layak dimasa mendatang
Seseorang yang bijaksana akan berfikir bagaimana cara meningkatkan taraf hidupnya dari waktu ke waktu atau setidak-tidaknya bagaimana berusaha unuk mempertahankan tingkat pendapatannya yang ada sekarang agar tidak berkurang dimasa yang akan datang.
b.      Mengurangi tekanan inflasi
Dengan melakukan investasi dalam memilih perusahaan atau objek lain, seseorang dapat menghindarkan diri agar kekayaan atau harta miliknya tidak merosot nilainya karena di gerogoti oleh inflasi.
c.       Dorongan untuk menghemat pajak
Beberapa negara di dunia banyak melakukan kebijakan yang sifatnya mendorong tumbuhnya investasi di masyarakat melalui fasilitas perpajakan yang di berikan kepada masyarakat yang melakukan investasi pada bidang-bidang usaha tertentu. Selain itu, orang melakukan investasi karena dipicu oleh kebutuhan akan masa depan. Tetapi sangat disayangkan, banyak orang belum memikirkan kebutuhan akan masa depannya. Padahal semakin ke depan, biaya hidup seseorang pasti akan semakin bertambah. Selain kebutuhan akan masa depan, orang melakukan investasi dipicu oleh banyaknya ketidakpastian atau hal-hal lain yang tidak terduga dalam hidup, misalnya keterbatasan dana, kondisi kesehatan, datangnya musibah secara tiba-tiba dan kondisi pasar investasi.[6]

3.      Jenis-Jenis Investasi
a.       Investasi berdasarkan asetnya
Investasi ini merupakan penggolongan investasi dari aspek modal atau kekayaannya. Investasi ini dibagi menjadi dua jenis yatu pertama, real asset merupakan investasi yang berwujud seperti gedung-gedung dan kendaraan; kedua, financial asset yaitu berupa dokumen (surat-surat berharga) yang diperdagangkan dipasar uang seperti deposito,commercial paper, Surat Berharga Pasar Uang (SBPU), dan sebagainya. Financial accets juga diperdagangkan dipasar modal seperti saham,obligasi,warrant,opsi dn sebagainya.
b.      Invetasi berdasarkan pengaruh
Invetasi model ini merupakan investasi yang berdasarkan pada factor dan keadaan yang mempengaruhi atau tidak berpengaruh dari kegiatan investasi. Invetasi berdasatkan pengaruh dibagi menjadi dua yaitu pertama, investasi autonomous (berdiri sendiri), yaitu invetasi yang tidak dipengaruhi tingkat pendapatan,bersifat spekulatif,misalnya pembelian surat-surat berharga; kedua, investasi induced (mempengaruhi-menyebabkan), yakni investasi yang dipegaruh oleh kenaikan permintaan akan barang dan jasa serta tingkat pendapatan misalnya penghasilan transitori (penghasilan yang didapat selain dari bekerja),yaitu bungan tabungan dan sebagainya.
c.       Investasi berdasarkan sumber pembiayaan
Investasi ini berdasarkan kepada pembiayaa asal atau asal usul investasi itu memperoleh dana. Invetasi ini dibagi menjadi dua macam: pertama,investasi yang bersumber dari dana dalam negeri (PMDN), investornya dari dalam negeri : kedua, investasi yang bersumber dari modal asing ,pembiayaan investasi bersumber dari investor asing.
d.      Investasi berdasarkan bentuk
Investasi yang didasarkan pada cara menanamkan investasinya. Investasi modal ini dibagi menjadi dua bentuk yaitu pertama, investasi lansung dilaksanakan oleh pemiliknya sendiri,seperti membangun pabrik, membangun gedung selaku konraktor, membeli total, atau mengakuisi perusahaan; kedua, investasi tidak langsung yang disebut dengan investasi portofilio,investasi tidak langsung dilakukan melalui pasar modal dengan instrument surat-surat berharga seperti saham,obligasi,reksadana beserta turunannya.
e.       Investasi berdasarkan waktu
Investasi berdasarkan waktu dibagi dua, yaitu: investasi berdasarkan jangka pendek dan investasi berdasarkan jangka panjang. Investasi jangka pendek merupakan penanaman modal oleh seseorang yang  jangka waktunya relative pendek misalnya setahun, atau dua tahun. Contohnya tabungan di Bank, deposito, instrument pasar uang, dll. Sedangkan investasi jangka panjang adalah penanaman atau penyertaan sebagian kekayaan suatu perusahaan dengan maksud untuk meperoleh pendapatan tetap dan untuk menguasai atau mengendalikan perusahaan tersebut dengan waktu 5 tahun dan seterusnya. Contohnya, saham, reksadana, obligasi, emas batangan, properti, barang koleksi, dll.[7]

B.     Tinjauan Tentang Strategi
1.      Pengertian pemasaran
Salah satu dari definisi pemasaran terpendek adalah “memenuhi kebutuhan secara menguntungkan.” Definisikan secara luas, pemasaran adalah proses sosial dan manajerial di mana pribadi atau organisasi memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan melalui penciptaan dan pertukaran nilai dengan yang lain.[8]
Pemasaran atau marketing merupakan bagian kegiatan yang penting bagi perusahaan, dimana pemasaran sebagai salah satu faktor yang mendukung perkembangan perusahaan. Perusahaan yang berhasil dalam melakukan kegiatan pemasarannya akan mampu mempertahankan kelangsungan hidupnya untuk terus berkembang demi tercapainya tujuan perusahaan. Berikut adalah beberapa pendapat para ahli mengenai pengertian pemasaran.
Menurut Kotler dan Keller (2007;6) menyatakan definisi pemasaran yaitu:
Pemasaran adalah proses sosial yang didalam individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan dan secara bebas memperkirakan produk yang bernilai dengan pihak lain
Sedangkan pengertian pemasaran menurut Kotler dan Amstrong (2006;5) adalah:
Marketing is the process by which companies create value for customer and build strong customer relationship in order to capture value from customers in return”.
Dari kedua definisi diatas dapat disimpulkan bahwa Pemasaran adalah suatu proses atau aktivitas yang dilakukan oleh suatu perusahaan atau organisasi mulai dari perencanaan sampai dengan penyaluran produk untuk menciptakan nilai pelanggan dan hubungan yang kuat dengan pelanggannya. Hal tersebut dilakukan dalam upaya perusahaan mencapai tujuannya.[9]
2.      Strategi pemasaran
Setiap perusahaan mengarahkan kegiatan usahanya untuk dapat menghasilkan produk yang dapat memberikan kepuasan kepada konsumen sehingga dalam jangka waktu dan jumlah produk tertentu dapat diperoleh keuntungan seperti yang diharapkan. Melalui produk yang dihasilkannya, perusahaan menciptakan, membina dan mempertahankan kepercayaan langganan akan produk tersebut. Keberhasilan suatu perusahaan sangat ditentukan oleh ketepatan produsen dalam memberikan kepuasan kepada sasaran konsumen yang ditentukannya, dimana usaha – usaha pemasaran diarahkan kepada konsumen yang ditujukan sebagai sasaran pasarnya.
Dalam hal tersebut pemasaran menunjang perusahaan didasarkan pada konsep pemasaran untuk dapat menentukan strategi pemasaran yang mengarahkan kepada sasaran pasar yang sebenarnya.
Pentingnya strategi pemasaran bagi suatu perusahaan timbul dari luar, ketidakmampuan perusahaan dalam mengontrol semua faktor yang dibatasi di lingkungan perusahaan. Demikian pula perubahan – perubahan yang terjadi pada faktor – faktor tersebut tidak dapat diketahui sebelumnya secara pasti.
Istilah strategi berasal dari bahasa Yunani yaitu strategi yang berarti seni atau ilmu untuk menjadi seorang Jenderal. Komsep strategi militer seringkali digunakan dan diterapkan dalam dunia bisnis yang mengikuti lingkungan yang dipilih dan merupakan pedoman untuk mengalokasikan sumber daya dan usaha suatu perusahaan.
Fandy Tjiptono (2000;43), menyatakan bahwa :
Strategi pemasaran adalah rencana yang hendak diikuti oleh manajer pemasaran. Rencana tindakan ini didasarkan atas analisa situasi dan tujuan – tujuan perusahaan dan merupakan cara untuk pencapaian tujuan tersebut”.
Dengan perkataan lain, strategi pemasaran adalah serangkaian tujuan dan sasaran, kebijakan dan aturan yang memberi arah kepada usaha – usaha pemasaran perusahaan dari waktu ke waktu, pada masing – masing tingkatan dan acuan serta alokasinya, terutama sebagai tanggapan perusahaan dalam menghadapi lingkungan dan keadaan persaingan yang selalu berubah. Oleh karena itu, penentuan strategi pemasaran harus didasarkan atas analisa lingkungan dan internal perusahaan melalui analisa keunggulan dan kelemahan perusahaan, serta analisa kesempatan dan ancaman yang dihadapi perusahaaan dari lingkungannya.[10]
3.      Teknologi Informasi
a.      Seputar Teknologi Informasi
Teknologi informasi meliputi teknologi komputer (computing technology) dan teknologi komunikasi (communication technology) yang digunakan untuk memproses dan menyebarkan informasi baik itu yang bersifat finansial atau non finansial (Bodnar dan Hopwood, 1995). Sehingga dapat dikatakan bahwa Teknologi informasi adalah segala cara atau alat yang yang terintegrasi yang digunakan untuk menjaring data, mengolah dan mengirimkan atau menyajikan secara elektronik menjadi informasi dalam berbagai format yang bermanfaat bagi pemakainya. Investasi terhadap teknologi informasi dibutuhkan untuk menghasilkan informasi secara cepat, tepat, cermat dan lengkap baik itu informasi internal maupun informasi eksternal dan untuk memperoleh keunggulan bersaing, akan tetapi investasi tersebut membutuhkan dana yang besar serta mempunyai resiko dan ancaman kerugian dari penerapan teknologi informasi itu sendiri. Untuk membuat keputusan yang lebih efektif dan informative, pengembang sistem perlu memiliki pemahaman yang lebih baik mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi pemanfaatan teknologi informasi tersebut (Jackson et al, 1997). Pemahaman secara lengkap dari suatu sistem merupakan kunci dari efektifitas penggunaan sistem tersebut, sehingga kegagalan dari suatu sistem disebabkan karena kurangnya pemahaman terhadap sistem tersebut oleh para pegawai/karyawan (Mortensen, 1988). Untuk dapat memahami dengan baik hubungan antara teknologi informasi dengan kinerja individu, Sugeng dan Nur indriantoro (1998) berpendapat bahwa perlu adanya model teoritis komprehensif yang kuat dimana didalamnya tercakup variable-variabel yang secara signifikan menjadi predictor langsung maupun tak langsung bagi kinerja individu. Dalam Theory of Reasoned Action dari Fishbein dan Ajzen (1975) menyatakan bahwa perilaku seseorang adalah perkiraan dari intensitas dan tindakannya dimana seseorang akan menggunakan teknologi informasi jika hal itu bermanfaat dan meningkatkan kinerjanya dan begitu pula sebaiknya. Ficher (1996 dalam Silvia, 2001) menyatakan bahwa manfaat teknologi informasi baru dapat dirasakan jika pengguna teknologi informasi tersebut “menyadari” manfaatnya. Disamping itu, perkembangan teknologi informasi yang sangat cepat dalam lingkungan kerja menyebabkan pemanfaatan teknologi informasi menjadi masalah yang mendesak.[11]
b.      Pengertian Teknologi Informasi
Pengertian Teknologi Informasi adalah fasilitas-fasilitas yang terdiri dari perangkat keras dan perangkat lunak dalam mendukung dan meningkatkan kualitas informasi untuk setiap lapisan masyarakat secara cepat dan berkualitas. Berikut ini pengertian teknologi informasi menurut para ahli:
1.)           Haag dan Keen (1996): Pengertian teknologi informasi menurut Haag dan Keen bahwa teknologi informasi adalah seperangkat alat yang membantu anda bekerja dengan informasi melakukan tugas-tugas yang berhubungan dengan pemrosesan informasi.
2.)           Oxford English Dictonary (OED): Pengertian teknologi informasi menurut Oxford English Dictionary adalah hardware dan software dan bisa termasuk di dalamnya jaringan telekomunikasi yang biasanya dalah konteks bisnis atau usaha.
3.)           Williams dan Sawyer (2003): Menurut williams dan sawyer, bahwa pengertian teknologi informasi adalah teknologi yang menggabungkan komputasi (komputer) dengan jalur komunikasi kecepatan tinggi yang membawa data, suara, dan video.
4.)           Martin (1999): Menurut martin bahwa teknologi informasi merupakan teknologi yang tidak hanya pada teknologi komputer (perangkat keras dan perangkat lunak) yang akan digunakan untuk memproses dan menyimpan informasi, melainkan mencaku teknologi komunikasi mengirim atau menyebarluaskan informasi.
c.       Fungsi teknologi infromasi
Fungsi Teknologi Informasi (IT) - Ada enam fungsi Teknologi Informasi antara lain sebagai berikut:
1.)           Menangkap (Capture)
2.)           Mengolah (Processing); Mengolah/memproses data masukkan yang diterima untuk menjadi suatu informasi. Pengolahan atau pemrosesan dapat berupa pengubahan data ke bentuk lain (konversi), analisis kondisi (analisis), perhitungan (kalkulasi), penggabungan (sintetis), segalah bentuk data dan informasi.
3.)           Menghasilkan (Generating); Menghasilkan atau mengorganisasi informasi dengan bentuk berguna. Contohnya laporan, grafik, tabel dan sebagainya. 
4.)           Menyimpan (Store); Merekam atau menyimpan data dan informasi ke dalam suatu media untuk keperluan lainnya. Contohnya disket, hardisk, tape, compact disk dan sebagainya.
5.)           Mencari kembali (Retrival); Menelusuri mendapatkan kembali informasi atau menyalin (copy) data dan informasi yang telah tersimpan, contohnya spplier yang sudah lunas, dan sebagainya. 6. Transmisi (Transmission); Mengirim data dan informasi dari suatu lokasi ke lokasi yang lain dengan melalui jaringan komputer. Contohnya mengirimkan data penjualan ke user A ke user lainnya, sebagainya.
Sistem informasi sudah terbukti mampu mempermudah aktivitas manusia sehari-hari di  berbagai aspek baik di bidang pendidikan, pemerintahan dan bisnis. Hal ini menurut O'Brien dan Marakas, dikarenakan peran sistem informasi mampu mendukung fungsi dari area bisnis untuk mencapai tujuan, meningkatkan efisiensi kerja, efektif sebagai sumber utama informasi dalam mendukung pengambilan keputusan, dan mampu digunakan untuk mengembangkan produk dan jasa yang kompetitif.[12]




BAB III
PEMBAHASAN

Keunggulan Teknologi Informasi dalam Strategi Investor terhadap Investasi
Investasi dapat disebut juga dengan Bisnis. Investasi yaitu suatu penanaman modal dan mengandung kerjasama dengan orang lain untuk sebuah usaha atau bisnis bersama. Suatu bisnis itu sangat diperlukan strategi untuk memajukan atau mengembangkan bisnis tersebut. Karena strategi dalam bisnis atau memulai bisnis termasuk dalam investasi itu sangatlah berarti untuk mendapatkan laba yang maksimal dalam investasi tersebut.
Kemajuan teknologi yang semakin pesat saat ini, bisa dikatakan teknologi informasi telah memasuki ke segala bidang, salah satunya dibidang bisnis. Bisnis tanpa adanya memanfaatkan teknologi informasi tidak akan bisa maju. Banyak pelaku bisnis yang memanfaatkan teknologi informasi untuk mendukung kemajuan bisnis dan mendapatkan keuntungan yang diinginkan. Dengan memanfaatkan teknologi informasi di bidang bisnis akan memberikan dampak positif yang besar untuk jalannya bisnis yang di bangun.
Dalam dunia bisnis sekarang, peran informasi sangatlah penting untuk meningkatkan kemajuan dan perkembangan peningkatan investasi. Karena teknologi informasi sangat mendukung dalam mempermudah dan mengakses kegiatan mengenai investasi. Apalagi investasi sekarang didukung dengan teknologi yang canggih dengan media secara online, maka dengan teknologi informasi dunia investasi dapat di jangkau dan diakses secara mudah oleh semua masyarakat. Siapa sangka dengan teknologi infomasi semua kegiatan investasi dapat dipermudah dan berjalan lancar.
Untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan kualitas produk untuk memuaskan pelanggan merupakan salah satu hal yang menjadi tujuan bagi setiap perusahaan. Banyak produk yang dihasilkan dengan berbagai macam jenis, mutu serta bentuk, dimana keseluruhan tersebut ditujukan untuk menarik minat pelanggan, sehingga konsumen cenderung akan melakukan aktivitas membeli produk tersebut. Hal tersebut menurut perusahaan-perusahaan untuk dapat merumuskan kembali strategi yang ditempuh untuk meningkatkan kemampuan bersaing dalam melayani konsumen. Strategi yang tepat dapat menarik pelanggan, dengan begitu dengan keunggulan teknologi informasi merupakan strategi yang sangatlah penting dalam menarik minat calon konsumen untuk menjalin ikatan/hubungan dengan perusahaan yang baik dalam bentuk berinvestasi.
Dengan adanya kemajuan teknologi informasi itu sangatlah menguntungkan bagi investor sebagai strategi bagaimana investasi yang dijalankan dapat berjalan lancar, memudahkan bekerja sama dengan baik kepada investor lain melalui keunggulan teknologi informasi tersebut dan mendapatkan laba. Adapun fungsi teknologi informasi yaitu mempermudah aktivitas manusia sehari – hari di berbagai aspek baik dibidang pendidikan, pemerintahan dan bisnis. Hal ini yang dikemukakan oleh O’Brien dan Marakas, dikarenakan peran sistem informasi mampu mendukung fungsi dan area bisnis untuk mencapai tujuan, meningkatkan efisiensi kerja, efektif sebagai sumber utama informasi dalam mendukung pengambilan keputusan, dan mampu digunakan untuk mengembangkan produk dan jasa yang kompetitif. [13]
Dan dari teori O’Brien dan Marakas kami setuju dengan pendapatnya karena peran pentingnya teknologi informasi apalagi adanya keunggulan atau kemajuan teknologi itu dapat mempengaruhi investasi, itu adalah strategi investor untuk mencapai tujuan investasinya dengan mendapatkan laba dari investasi tersebut.
Tetapi dalam strategi menggunakan teknologi informasi tersebut terdapat banyak kelebihan tetapi disisi lain ada juga kelemahan dengan adanya keunggulan teknologi informasi. Misalnya dengan adanya teknologi informasi yang canggih dapat menggeser perusahaan – perusahaan pada masa dahulu seperti mengirim surat lewat pos dulu masih seringnya berkomunikasi melewati surat dengan dikirim lewat jasa pos. Tetapi sekarang dengan adanya teknologi informasi yang canggih orang – orang pembisnis maupun biasa tidak lagi memerlukan surat menyurat lewat pos yang prosesnya lumayan memerlukan waktu. Dengan teknologi informasi lewat sosial media mengirim pesan pun bisa langsung tanpa melalui prosedur manapun. Dari situlah dampak kemajuan teknologi informasi banyaknya pengangguran karena tergeserkan dengan keunggulan teknologi – teknologi di masa sekarang yang merajalela.



BAB IV
PENUTUPAN
A.    Kesimpulan
Dari pemaparan diatas dapat disimpulkan bahwa suatu teknologi informasi itu dapat memudahkan dalam aspek apapun termasuk dalam investasi. Apalagi dengan adanya keunggulan atau kemajuan teknologi informasi dapat memudahkan investasi dengan memperlancar kerjasama antara investor dengan investor lainnya. Dan para investor menggunakan keunggulan teknologi informasi tersebut sebagai strategi dalam berinvestasi untuk meningkatkan laba yang diperoleh.
Adapun sisi lain adanya keunggulan teknologi informasi memiliki kelemahan yaitu menambahkan pengangguran karena SDM tergeser dengan adanya teknologi yang lebih canggih dibanding prestasi SDM itu sendiri.
B.     Saran
Dengan di buatnya penulisan ini diharapkan dapat membantu dan menambah khazanah bagi pembcanya, baik untuk penulis sendiri dan untuk yang membacanya.





DAFTAR PUSTAKA

Nafiah Imarotun. ANALISIS SWOT DAN STRATEGI KEUNGGULAN BERSAING PADA BMT ARTHA BUANA DESA CANGGU KECAMATAN BADAS KABUPATEN KEDIRI.
Ristia sandi novi. penerapan investasi pada aqiqah berkah cabang jombang ditinjau daari fiqh mauamalah. Kediri : EI. 2017.
Sharpe. William F. INVESTASI. Jakarta: indeks. 2005.
Aziz Abdul. “Manajemen Investasi Syari’ah”. Bandung: Alfabeta. 2010.
Manan H. Abdul. “Hukum Ekonomi Syari’ah (Dalam Perspektif Kewenangan Peradilan Agama)”. Jakarta: Kencana Prenadamedia Group. 2012.
Irham Fahmi. Manajemen Strategis Teori dan Aplikasi. Bandung: ALFABETA. 2013.
RENI%20MAULIDA%20RAHMAT.PSF (diakses tanggal 15/03/2018)
Bab 2 (1).pdf (diakses tanggal 15/03/2018)
Aji Supriyanto. Pengantar Teknologi Informasi. Jakarta: Salemba Empat. 2005.
Yosi Agustiawan. “Peran Sistem Informasi Dalam Meningkatkan Investasi Asing Pada Sektor Properti Di Indonesia di Era Pasar Bebas”. Jurnal Ilmiah Teknologi Sistem Informasi. Volume 2, Nomor 1, Januari 2016.



[1] Nafiah imarotun, ANALISIS SWOT DAN STRATEGI KEUNGGULAN BERSAING PADA BMT ARTHA BUANA DESA CANGGU KECAMATAN BADAS KABUPATEN KEDIRI, (Kediri : EI, 2017), 1.
[2] Ibid., 1.
[3] Ristia sandi novi, penerapan investasi pada aqiqah berkah cabang jombang ditinjau daari fiqh mauamalah, (Kediri : EI, 2017), 10 – 11.
[4] Sharpe, William F, INVESTASI, (Jakarta: indeks, 2005), 1.
[5] Aziz Abdul, “Manajemen Investasi Syari’ah”, (Bandung: Alfabeta, 2010), 29.
[6] Manan H. Abdul, “Hukum Ekonomi Syari’ah(Dalam Perspektif Kewenangan Peradilan Agama)”, (Jakarta: Kencana Prenadamedia Group, 2012), 152- 153.
[7] Ibid., 155-159.
[8] Irham Fahmi, Manajemen Strategis Teori dan Aplikasi, Bandung: ALFABETA, 2013, hal 70.
[9] Bab 2 (1).pdf (diakses tanggal 15/03/2018)
[10] RENI%20MAULIDA%20RAHMAT.PSF (diakses tanggal 15/03/2018)
[11]Aji Supriyanto, Pengantar Teknologi Informasi, (Jakarta: Salemba Empat, 2005),  hal 54
[12] Yosi Agustiawan. “Peran Sistem Informasi Dalam Meningkatkan Investasi Asing Pada Sektor Properti Di Indonesia di Era Pasar Bebas”. Jurnal Ilmiah Teknologi Sistem Informasi. Volume 2, Nomor 1, Januari 2016. 3.
[13] Yosi Agustiawan. “Peran Sistem Informasi Dalam Meningkatkan Investasi Asing Pada Sektor Properti Di Indonesia di Era Pasar Bebas”. Jurnal Ilmiah Teknologi Sistem Informasi. Volume 2, Nomor 1, Januari 2016. 3.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Makalah Kewirausahaan: Transformasi, Inovasi dan Kreativitas Kewirausahaan

RESUME TRANSFORMASI KEWIRAUSAHAAN, TEORI INOVASI DAN KREATIVITAS Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah: KEWIRAUSAHAAN Dosen Peng...